Total Tayangan Halaman

11 Desember 2010

Jaringan Komputer dengan Teknologi Wireless


PENDAHULUAN
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi , model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini lambat laun telah ditinggalkan dan diganti dengan suatu system yang lebih canggih yaitu dimana ada sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network).
Perkembangan teknologi komputer memang meningkat pesat, hal ini terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan user komputer, hingga pada akhirnya sekitar  tahun 1988 jaringan komputer mulai merambah lingkungan  universitas, sekolah-sekolah dan perusahaan-perusahaan di tanah air. terutama world wide internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.

SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.





 

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.








Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan istilah sistem terdistribusi (distributed system). Apa itu sistem terdistribusi?  sebuah sistem terdistribusi adalah suatu keberadaan sejumlah computer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itupun akan berjalan dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas sistem operasi Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi f\ile ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis
Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum selusurh manajemen jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit, sermunya sudah dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa sepengetahuan pemakai.
Dengan kata lain, sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan computer dimana perangkat lunak tersebut  menjadi penentu tingkat keterpaduan dan transparansi  jaringan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya

TOPOLOGI  JARINGAN
Jaringan dibuat untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Dalam konsep jaringan ada beberapa jenis topologi yang sering digunakan yaitu:
  1. Topologi Bus
Yaitu  jika suatu komputer dihubungkan antara satu dengan yang lainya dengan membentuk suatu barisan melalui satu single kabel maka bisa disebut sebagai topologi bus. keuntungan dan kerugian menggunakan tipologi bus:

       

 

2. Topologi Token-Ring atau Ring
Metode ring adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk lingkaran atau ring. Setiap simpul mempunyai ikatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirim ke setiap simpul dan alamat setiap informasi yang diterima simpul diterima apakah data itu untuknya atau tidak. keuntungan dan kerugian menggunakannya:


3. Topologi Star
Yaitu suatu topologi jaringan dengan kontrol terpusat dimana semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang  dipilihnya. keuntungan dan kerugian menggunakannya:


 
4. Topologi Tree
Topologi  ini merupakan bentuk perpaduan antara topologi bus dengan star, yaitu terdiri atas workstation berkonfigurasi yang terhubung ke kabel utama menggunakan topologi bus. keuntungan dan kerugian menggunakannya:

 
 
Jaringan computer mempunyai  tiga buah peran
  1. Sebagai client
Peran ini hanya sebatas pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya (sharing), informasi, dan lain-lain.
  1. sebagai peer,
 client yang menyediakan sumber daya untuk dibagi kepada client lain sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada client yang lain (peer to peer).
  1. sebagai server,
 Dalam hal ini, jaringan berfungsi untuk menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client tetapi tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client.
Dari beberapa peran diatas, jaringan bekerja dengan tipenya masing-masing. Diataranya sebagai berikut:

  1. Jaringan Berbasis Server
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan  server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
Jaringan berbasis server memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah :
·         Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa computer.
·         Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
·         Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.



  1. Jaringan Peer-to-peer
Setiap computer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan computer lain yang telah memberi  izin. Jadi, secara sederhana setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah computer sedikit, dibawah sepuluh workstation.
Keuntungan menggunakan jaringan peer adalah :
·         Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
·         Tidak diperlukan seorang network administrator dan setupnya mudah serta meminta biaya yang murah.



Kerugian menggunakan jaringan peer adalah :
·         Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani computer tersebut.
·         Masalah lain adalah kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah keamanan sangat lemah.

  1. Jaringan Hybrid
 Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan di atas. Ini berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumber daya yang dishare oleh jaringan peer, sedangkan di waktu bersamaan juga dapat memanfaatkan seumber daya yang disediakan oleh server.  Keuntungan menggunakian jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.

JARINGAN NIRKABEL / Wireless
Perkembangan teknologi informatika yang begitu pesat akhirnya menghasilkan suatu jaringan tanpa kabel. Jaringan inilah yang disebut Wireless(wireless fidelity) atau  disebut nirkabel, yaitu  teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.
Penemuan ini tentunya sangat menguntungkan karena penggunaan kabel dalam suatu jaringan computer  cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel2 ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak akan ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.
Cara kerja wireless adalah dengan  melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet
Saat ini kalau kita perhatikan sudah banyak perusahaan yang mulai menerapkan teknologi tanpa kabel (wireless) atau yang biasa di sebut dengan Wireless Fidelity (WiFi). Hal ini dapat kita lihat banyaknya perusahaan yang menawarkan Hotspot Area (area yang terdapat jaringan internet berbasis WiFi) yang dapat di akses oleh semua orang baik itu secara gratis maupun dengan cara registrasi ke penyedia layanan tersebut.
Pada saat ini perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telokominikasi, hal ini dapat terbukti dengan semakin banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet seperti Infrared (IR), Wireless wide area network (bluetooth), Radio Frequency (RF), Wireless personal area network /telepon seluler(GSM/CDMA), dan  Wireless LAN (802.11)


Beberapa Contoh Teknologi Wireless

1. Frekuensi Radio
 Frekuensi Radio merupakan salah satu perintis Wireless, yang sekarang sudah banyak digunakan dalam teknologi selanjutnya seperti ponsel, bluetooth dan lain-lain.

2. Infra Red
 Infra Red ini dahulu sudah dipakai dalam Remote TV atau berbagai Remote lain-nya jauh sebelum dipakai di ponsel sebagai alat transmisi data.

3. BlueTooth
Teknologi BlueTooth  merupakan modifikasi dari Frekuensi Radio, berbeda dengan Infra Red yang menggunakan medium cahaya. BlueTooth ini merupakan teknologi wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4Ghz.


Wireless Network
a. Wireless LAN
LAN atau local area network adalah wireless yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media penyaluran data pengganti kabel. Teknologi ini biasanya  digunakan di suatu daerah atau lokasi yang penggunanya selalu mobile atau bergerak dan tidak ada jaringan kabel untuk penyaluran data.
Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang disebut juga dengan ISM Band (Industrial, Scientific, Medical). Dialokasi oleh FCC (Federal Communication Commission), sebuah komisi komunikasi dunia untuk keperluan industri, sains dan badan kesehatan. Jadi siapa pun dapat menggunakan frekuensi ini dengan bebas, asal tidak menggunakan pemancar berdaya tinggi.
Wireless LAN bisa digunakan untuk hubungan komunikasi dari satu titik ke satu titik yang lain atau point to point dan juga bisa digunakan untuk hubungan komunikasi dari satu titik ke banyak titik lainnya atau point to multipoint.

b. Infrastruktur dan Adhoc
Adhoc adalah wireless yang menggunakan system peer to peer, maksudnya satu computer dihubungkan dengan computer lain dengan saling mengenal SSID (Service Set Indentifier).
Atau dengan kata lain, jika ada 2 computer dengan perangkat wifi dapat langsung berkomunikasi tanpa access point dan hanya memerlukan 1 buah computer yang memiliki nama SSID atau nama sebuah network pada card wifi-nya, Namun dapat juga menggunakan MAC address dengan BSSID (Basic Service Set Indentifier) untuk mengenal nama computer secara langsung. MAC address pada umumnya sudah diberikan tanda atau nomor khusus tersendiri dari masing – masing card wireless. System adhoc ini menguntungkan untuk pemakaian sementara walaupun disekitarnya terdapat access point yang sedang bekerja. Yang perlu diingat, para user harus mengubah band frekuensinya agar tidak terjadi saling adu kuat sinyal yang memancar didalam ruangan.

 


Adapun untuk system infrastucture memerlukan perangkat khusus atau dapat juga difungsikan sebagai access point melalui software bila menggunakan jenis wireless network dengan perangkat PCI card.
Untuk menggambarkan koneksi pada infrastructure dengan access point minimal sebuah jaringan wireless network mempunyai satu titik di suatu tempat. System access point ini paling banyak digunakan sebab jika ingin terhubung ke dalam network maka harus mendapat sinyal transmisi dari access point seperti yang ditunjukkan gambar dibawah.



STANDAR WIRELESS 

Wireless LAN mempunyai standar yang biasa digunakan oleh pabrikan, diantaranya:

Ø  Mode 802.11a
Standar 802.11a dipublikasikan pada tahun 1999. Standar ini digunakan untuk mendefiniskan jaringan wireless yang menggunakan frekuensi 5GHz Unlicensed National Information Infrastrusture (UNII). Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11 dan standar 802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps. Kecepatan ini dapat lebih cepat lagi jika menggunakan teknologi yang tepat.



Ø  Mode 802.11b
Standar 802.11b merupakan standar yang paling banyak digunakan di kelas standar 802.11. Standar ini merupakan pengembangan dari standar 802.11 untuk lapisan fisik dengan kecepatan tinggi. 802.11b digunakan untuk mendefinisikan jaringan wireless direct-sequence spread spectrum (DSSS) yang menggunakan gelombang frekuensi indusrial, scientific, medicine (ISM) 2,4 GHz dan berkomunikasi pada kecepatan hingga 11 Mbps. Ini lebih cepat daripada kecepatan 1 Mbos atau 2 Mbps yang ditawarkan oleh standar 802.11a. Standar 802.11b juga kompatibel dengan semua perangkat DSSS yang beroperasi pada standar 802.11.

Ø  Mode 802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh standar 802.11a.







 
Security Wireless
System wifi menggunakan transmisi frekuensi secara bebas,akibatnya  pancaran sinyal yang ditransmisikan pada unit wifi dapat ditangkap oleh seluruh computer yang berada pada jangkauan sinyal wifi tersebut. Dalam kondisi tertentu, tidak semua client diharapkan dapat masuk ke jaringan wifi tanpa ijin, maka dari itu ditambahkan system pengaman misalnya WEP (Wired Equivalent Privacy) sehingga antar client yang telah memiliki otorisasi dapat berkomunikasi satu sama lain.

Pengamanan system wireless network dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
Ø  Non Secure atau Open
Bersifat tanpa pengaman atau system terbuka bebas, yang mana computer yang memiliki wifi dapat terkoneksi dan masuk ke dalam jaringan wifi.
Ø  Share Key
Dilengkapi dengan password atau kata kunci untuk masuk ke dalam jaringan wifi, salah satunya menggunakan WEP key.
Ø  System WEP
biasanya digunakan jika system jaringan wifi memerlukan pengamanan dan tidak menghendaki sembarang client masuk tanpa ijin. Biasanya security WEP menggunakan 40 bit atau 64 bit yang sama dengan 10 hex character dan digolongkan dalam weak security. Lainnya dapat juga menggunakan 104 bit atau 128 bit yang sama dengan 26 hex character dan digolongkan dalam better security.
e. Wireless Hardware
Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa :
  1. PCI
PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. PCI juga adalah suatu bandwidth tinggi yang populer, prosesor independent bus itu dapat berfungsi sebagai bus mezzenine atau bus periferal. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.
  1. USB
Universal Serial Bus (USB) adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDA. USB berperan sebagai host-centric bus di mana host/terminal induk memulai semua transaksi. Paket pertama/penanda (token) awal dihasilkan oleh host untuk menjelaskan apakah paket yang mengikutinya akan dibaca atau ditulis dan apa tujuan dari perangkat dan titik akhir. Paket berikutnya adalah data paket yang diikuti oleh handshaking packet yang melaporkan apakah data atau penanda sudah diterima dengan baik atau pun titik akhir gagal menerima data dengan baik. Setiap proses transaksi pada USB terdiri atas:
  • Paket token/sinyal penanda (Header yang menjelaskan data yang mengikutinya)
  • Pilihan paket data (termasuk tingkat muatan) dan
  • Status paket (untuk acknowledge/pemberitahuan hasil transaksi dan untuk koreksi kesalahan)

  1. PCMCIA
PCMCIA adalah teknologi bus jembatan, yang berarti bahwa PCMCIA itu dapat dijalankan dari bus I/O landasan apa saja. Dalam dunia PC yang umum adalah bus ISA, tetapi bus-bus yang lain seperti PCI (Peripheral Component Interconnect), Sbus dan NuBus juga tersedia implementasinya. Bakuan PCMCIA tidak tergantung kepada landasannya, tetapi Socket Services tergantung kepada landasannya. Socket Services tersebut menentukan banyaknya soket tersedia, memberitahu pengatur perangkat keras pada waktu kartu dipasang atau dilepaskan, memungkinkan kartu dapat diakses pengatur perangkat lunak sistem, dan menangani berbagai fungsi lain. Meskipun perangkat lunak Socket Services itu tergantung kepada landasannya, jarang pembuat menuliskan kodekodenya sendiri. Umumnya mereka mengandalkan pihak ketiga untuk mencatu perangkat lunaknya, seperti halnya perangkat lunak PCMCIA disiapkan oleh Card Services (Pelayanan Kartu). D
4. Compact Flash
CompactFlash adalah jenis kartu memori yang paling populer dan tertua (pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994). Dari kamera Canon, Casio, Epson, HP, Kodak, LG, Minolta, NEC, Nikon, Panasonic, Philips, Polaroid, dan lain-lain menggunakan jenis kartu memori.
Penggunaan teknologi jaringan berbasis wireless merupakan pilihan yang tepat saat ini. Dengan segala kelebihannya, Saat ini teknologi wireless berkembang  pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet. Dengan portabilitas dan kompatibiltas yang di tawarkan oleh teknologi wireless tentunya ini merupakan pilihan yang sangat bijak bagi lembaga pendidikan atau perusahaan yang melibatkan computer dan internet dalam kegiatannya. Namun di balik itu harus di pertimbangkan juga teknologi wireless apa yang tepat untuk di terapkan tanpa mengabaikan efisiensi dan efektifitas. Hal ini dapat di lihat dari perbedaan dari masing-masing standar wireless yang tersedia saat ini (802.11, 802.11a, 802.11b, 802.11g). Dilihat dari sisi keamanan, tentunya 802.11b sedikit lebih baik karena dapat menerapkan metode enkripsi dengan menggunakan protokol WEP di dalam jaringan tersebut. Kalau dilihat dari sisi tidak adanya gangguan/ noise tentunya teknologi 802.11a lebih unggul karena standar ini hanya menggunakan frekuensi 5 GHz dimana frekuensi ini tidak banyak digunakan oleh perangkat-perangkat berbasis wirelees lainnya. Sehingga untuk mengatasi masalah-masalah tersebut diatas , maka standar 802.11g muncul untuk menjembatani kelemahan pada standar 802.11a dan 802.11b.




 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes